Suatu hari terjadilah sebuah percakapan kecil antara seorang manusia dengan
Tuhan
Manusia : Tuhan, bolehkah aku bertanya padaMu?
Tuhan : Tentu.
Manusia : Berjanjilah
Engkau tidak akan marah...
Tuhan : Aku berjanji.
Manusia : Mengapa Engkau membiarkan banyak hal
terjadi padaku hari ini?
Tuhan : Apa yang kau maksud,
anakKu?
Manusia : Aku
bangun terlambat,
Tuhan : Ya,
Manusia :
Membutuhkan waktu yang lama untuk menghidupkan mobilku,
Tuhan : Benar,
Manusia : Saat
makan siang mereka membawakanku pesanan yang salah dan aku harus menunggu lagi untuk pesananku.
Tuhan : Huummm...
Manusia : Pada perjalanan pulang HPku mati saat aku menerima panggilan masuk.
Tuhan : Baiklah.
Manusia : Dan
diatas itu semua saat aku sampai dirumah dan ingin segera meletakan kakkiku
diatas mesin urut, namun ia tidak bekerja. Tidak ada hal yang benar
terjadi hari ini. Mengapa Kau membiarkan itu?
Tuhan : Biar Kulihat,
malaikat maut ada dikamarmu pagi tadi dan aku harus mengirim satu malaikatku agar melawannya untuk hidupmu. Untuk itu aku membiarkan kau tertidur
Manusia : ( Merendah ) Oh
Tuhan : Aku tidak membiarkan
mobilmu menyala karena ada seorang pengendara mabuk dijalurmu yang akann
menabrakmu jika kau dijalan saat itu.
Manusia : ( Malu )
Tuhan : Orang pertama yang
membuatkan makan siangmu itu sakit dan aku tidak ingin membiarkanmu terjangkit
karena aku tahu kau tak mungkin bisa kehilangan pekerjaannmu.
Manusia : ( malu
) Baiklah
Tuhan : HPmu mati karena
orang yang meneleponmu ingin memutar balikkan apa yang kau katakan ditelepon
itu nanti, untuk itulah aku menutupnya.
Manusia : Aku
mengerti, Tuhan.
Tuhan : Dan pemijat kakimu, Aku
membiarkannya tidak bekerja karena memiliki daya tarik listrik yang kuat yang akan
menarik seluruh aliran listrik dirumahmu dan Aku tidak ingin mendapatkanmu
dalam kegelapan malam ini.
Manusia : Maafkan
aku Tuhan.
Tuhan : Tidak perlu merasa
menyesal, tetapi belajarlah untuk percaya padaKu dalam susah dan senang.
Manusia : Akan
aku lakukan Tuhan.
Tuhan : Dan satuhal, jangan
pernah meragukan apapun rencanaKu diharimu karena rencanaKu adalah lebih baik
dari rencanamu.
Manausia : Ya,
Tuhan. Dan izinkanlah aku mengatakan ini padaMu, aku sangat berterima kasih atas
segala yang Kau lakukan padaku sepanjang hari ini.
Tuhan : Sama - sama anakku, perlu
kau tahu bahwa itu hanyalah sebagian hari, dan aku selalu memperhatikan anak -
anakKu.
Ilustrasi diatas aku kutip dari kiriman seorang teman yang aku terjemahkan kembali kebahasa Indonesia, untuk itu maaf kalau ada kalimat yang mungkin sedikit kurang tepat.
Baiklah, dari cerita diatas aku pengen kita sama - sama belajar untuk percaya sama apapun yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita. Kadang - kadang memang rasanya ada yang tidak sesuai dengan keinginan atau rencana kita, tapi percayalah bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan umatnya menderita dan akan selalu melakukan yang terbaik dalam kehidupan kita. Mungkin saat ini ada hal yang kurang berkenan terjadi dalam kehidupan kita dan tidak berjalan sesuai apa yang kita kehendaki, tapi kita mungkin perlu mengoreksi sedikit bahwa tidak semua yang kita pikirkan baik dalam hidup kita itu merupakan yang terbaik, karena Tuhan yang lebih tahu mana yang terbaik buat aku dan miss beauty sekalian.
So, serahkan segalanya pada Tuhan dan Ia akan memberi yang terbaik buat kehidupan pribadi kita dan orang - orang disekitar kita.
God bless you...
No comments:
Post a Comment