Sunday 27 July 2014

LS ep #10: Jadi Orang Pengertian???



Pernah nggak kamu ngerasa orang - orang disekeliling kamu ngeselin dan nggak bisa ngertiin kamu?

Aku sering banget merasa begitu, tapi sejak usia aku 17 tahun aku punya satu teori yang selalu aku praktekin dalam hidup aku selama tiga tahun ini, yaitu, saat dunia nggak bisa mengerti kenapa aku kecil, akulah yang harus belajar mengerti kenapa dunia itu besar.  Kadang emang sulit buat aku untuk mempraktekan teori anehku ini, tapi yah, cuma dengan cara inilah dunia yang besar ini nggak bisa nelan aku hidup-hidup kedasar kekecewaan nggak jelas yang harus buat hidup aku menderita ^^.

Aku sadar kalau aku nggak bisa menuntut seseorang untuk bisa mengerti aku, karena aku juga sadar kalau aku sendiri sulit untuk bisa mengerti orang-orang disekelilingku yang nggak ngerti aku bahkan sampai sekarang aku masih terus belajar, kayak dalam sebuah lirik lagu yang pernah aku denger bilang " and when you live and you learn, I hope you never learn enough. The sky is not the limit so act like you are flying ". Tiga tahun belajar renyata belum cukup untuk bisa sempurna menguasai ilmu pengertian ^^ lol.

Aku masih ingat pertama kalinya aku memaksa semua orang disekelilingku untuk bisa mengerti aku, sore itu aku masih ingat banget aku nangis - nangis didepan mamaku dan mengeluh soal para jemaat digereja yang selalu menilai setiap gerakan dan langkah kakiku itu salah sekalipun kaki kananku yang duluan melangkah. Kalau aku duduk manis, katanya aku sok dewasa padahal aku masih anak - anak hanya untuk menarik perhatian seorang cowok yang satu tim musik sama aku, dan saat aku bersikap selayaknya anak seusia aku yang masih suka main kejar - kejaran sama temen - temen dan suka lari - lari katanya aku kecentilan pengen nyuri perhatian cowok itu ( well, married guy actually. Don't you think it's crazy for my 15 years old? ).

Aku terus nanya sama mama aku kenapa mereka nggak bisa mengerti aku, kenapa mereka ngelarang anak - anak bersikap selayaknya anak - anak sedangkan mereka yang udah pada tante - tante dan om - om malah kecentilan kayak anak remaja dan sikapnya kekanakan, kenapa orang dewasa nggak bisa mengerti aku. Tapi waktu itu tiba - tiba aku ngomong sama mama aku yang juga lagi nangis, kalau aku sadar sampai kapanpun mereka nggak akan ada yang bisa mengerti aku karena aku juga nggak bisa ngerti kenapa mereke perlakukan aku seperti itu.
Dua tahun berlalu dan aku masih tetap belum terbiasa dengan masalah nggak masuk akal itu, tapi disanalah aku mulai belajar untuk menjadi orang yang pengertian, belajar memahami orang lain saat mereka nggak bisa memahami aku. Yah, pada akhirnya sampai saat ini aku merasa hidup aku jauh lebih nyaman kalau aku hidup dengan teori anehku itu, saat aku udah hampir emosi sama orang aku coba untuk tenangin diri aku dan mencoba memahami orang itu mungkin juga lagi ada masalah. Saat bos tiba - tiba manggil aku kekantornya, tiba - tiba datang keruangan kecilku dan marah - marah nggak jelas aku juga berusaha untuk mengerti mungkin karena perusahaan lagi ngalamin masalah besar. Saat tiba - tiba nelpon keteman tapi nggak diangkat aku coba mengerti mungkin dia lagi sibuk atau masih tidur, lagi mandi, atau mungkin keburu pingsan saat liat dilayar HPnya kalau aku nelpon sangkin senengnya XD.

Cuma dengan cara itu aku bisa hidup tenang, hidup seolah nggak ada masalah, hidup seolah semua orang mengerti aku. Sekalipun kadang sulit karena harus melawan keegoisanku yang cukup besar, dan suka buat aku kesel karena harus terus mengalah, tapi paling nggak cara itu adalah cara paling sempurna untuk mempermudah hidup aku.
Aku pikir teori aneh untuk hidup penuh pengertian itu membantu ^^.

Mungkin kalian bisa nyoba, rasanya kadang ngeselin sih tapi efeknya dalam kehidupan kamu bakal ngalahin kesel kamu. Mungkin rasanya kayak rasa kesel kalau dipaksa makan sayur sama mama, tapi ya efeknya tubuh kamu sehat. Hehehehe...

God bless, ya ^^



Instagram: @miss_beautify

No comments:

Post a Comment